Penggunaan genset dalam kehidupan sehari hari sudah menjadi hal yang lumrah. Meski begitu, banyak istilah yang digunakan di tempat jual genset dan masih sering membuat bingung masyarakat. Salah satunya yaitu mengenai phase, di antaranya ada genset 1 phase dan 3 phase yang acap kali membuat salah kaprah. Apa perbedaannya ? Yuk simak.
Perbedaan Genset 1 Phase dengan Genset 3 Phase
1. Jenis Kabel
Jenis kabel yang digunakan oleh genset tipe phase berbeda dengan generator set tipe 3 phase. Dimana pada jenis 1 phase hanya memanfaatkan dua kabel saja, yaitu kabel phase dan kabel netral. Dan kedua kabel tersebut mempunyai tegangan yang berbeda beda ketika dilakukan pengetesan tegangan.
Sementara pada tipe genset 3 phase menggunakan empat kabel yang semuanya berfungsi dengan maksimal, yakni kabel netral, kabel phase 1, phase 2, dan phase 3. Karena gelombang sinus yang bergerak di dalamnya, nilai tegangan yang dimiliki oleh masing masing kabel phase tersebut juga berbeda. Biasanya berbeda sampai 120 derajat, yang dipengaruhi oleh sudut phase.
2. Tegangan Hasil
Di tempat jual genset, anda akan menemukan bahwa generator set 1 phase memiliki tegangan hasil yang sangat berbeda dari genset tipe 3 phase. Bisa dibilang bahwa hal ini merupakan perbedaan paling signifikan di antara keduanya. Karena pada kategori 1 phase, mesin hanya dapat menghasilkan tegangan 220 volt saja.
Di lain sisi, generator 3 phase dapat menghasilkan tegangan yang lebih tinggi dalam setiap satu kali proses kerjanya. Diukur pada titik di antara dua kutub yang berinteraksi untuk menghasilkan arus listrik, genset kategori 3 phase mampu menghasilkan tegangan hingga 380 volt.
3. Penggunaan
Karena tegangan yang dihasilkan berbeda, umumnya penggunaan antara genset 1 phase dan 3 phase pun memiliki perbedaan. Dimana generator set dalam kategori 1 phase lebih banyak dipakai untuk kebutuhan rumahan. Karena prinsip kerjanya lebih sederhana, biasanya mesin ini dipakai untuk menghidupkan lampu, AC, televisi, dan lainnya di rumah tinggal.
Sedangkan kategori 3 phase di tempat jual genset mempunyai prinsip kerja yang lebih rumit, dan arus yang dihasilkan pun jauh lebih besar. Ini menjadi alasan kenapa mesin tersebut lebih banyak digunakan untuk kebutuhan yang luas. Misalnya untuk kantor, pabrik, serta penggunaan skala besar lainnya.
4. Penghematan
Selain penggunaannya, perbedaan antara genset 1 phase dan genset 3 phase juga bisa dilihat melalui aspek penghematan mesin. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa phase 3 jauh lebih hemat. Karena jumlah kawat untuk menghantarkan listrik atau konduktor pada phase 1 lebih besar, sehingga dinilai lebih boros.
5. Nilai Cos Phi
Berikutnya, anda bisa melihat perbedaan kategori phase 1 dan phase 3 melalui nilai cos phi yang dimiliki. Pada generator set phase 1, nilai cos dan phi adalah satu. Sehingga itu berarti daya nyata dengan daya aktif yang dikeluarkan mempunyai besaran sama. Tidak seperti genset phase 3 yang nilai cos phi di bawah angka satu, umumnya berkisar 0,8.
Hal tersebut terjadi karena kategori phase 3 di tempat jual genset mampu menghasilkan tiga daya dengan nilai yang berbeda beda, yaitu daya aktif, daya nyata, dan reaktif. Alhasil dari total daya yang dihasilkan hanya dapat dipakai 80 persennya saja, tidak semua daya secara maksimal.
Itu dia perbedaan paling mencolok antara genset 1 phase dan 3 phase. Sementara untuk fungsinya kurang lebih sama, yaitu menghasilkan listrik. Jika ditanya lebih baik pilih yang mana, maka jawabannya adalah sesuaikan dengan kebutuhan anda. Anda bisa mencari berbagai tipe generator set ini di Era Genset.